Rabu, 28 September 2016



GRAFIT





A.Pengertian

Grafit adalah bentuk alotrop karbon, karena kedua senyawa ini mirip namun struktur atomnya mempengaruhi sifat kimiawi dan fisikanya. Grafit pun memiliki nama lain yaitu Intan.




B. Awal mula grafit (Intan)






Grafit berasal dari pelapukan sisa-sisa kehidupan, prosesnya disebut dengan metamorfogenik. Pada gambar, kita lihat bahwa tumbuhan yang mati akan menjadi endapan yang disebut gambut (peat). Seiring lamanya waktu, kedalaman lapisan bumi, serta peningkatan tekanan dan suhu, maka gambut tadi akan bertransformasi menjadi batuan sedimen organik, yaitu lignite (batu bara coklat/brown coal). Dari lignite berubah menjadi coal (batu bara hitam/black coal). Coal tersusun menjadi beberapa bentuk mineral, dari lapisan atas ke bawah, yaitu sub-bituminous, bituminous dan anthracite.





C.Pemanfaatan Grafit






Kegunaan grafit, antara lain adalah sebagai elektrode pada baterai, proses elektrolisis, atau untuk pensil. Selain itu, jika karbon aktif dipanaskan pada suhu 1.500 °C dengan paladium, platina sebagai katalis, akan menghasilkan serat polimer, seperti poliakrilonitril atau selulosa, yang bila digabungkan dengan plastik akan membentuk foam dan foil.


 

C. Persebaran dan Potensi Grafit




Persebaran dan potensi Grafit (Intan) sering dijumpai di dalam batuan vulkanik karena terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan ultrabasik, misalnya dunite, peridotite, dan Piroxenite. Kristalisasi intan terbentuk akibat pembekuan magma di bagian dalam (batu-batu intrusif ), yaitu batu magma yang terbentuk selama proses pembekuan magma jauh di dalam lapisan kerak bumi.

Intan merupakan batuan yang memiliki kekerasan paling tinggi, sehingga sekeras apapun benda jika digores dengan intan akan tergores. Intan merupakan satu-satunya batu permata yang memiliki formula satu unsur, yaitu karbon (C).



Intan akan muncul ke permukaan bumi karena adanya gerakan kulit bumi sehingga muncul ke permukaan atau akibat erosi yang terus menerus sehingga tersingkap ke permukaan. Penambangan intan dapat dilakukan dengan cara memisahkan batuan dengan unsur intan, atau dilakukan di antara batu dan pasir yang mengendap di sungai, seperti di Martapura. Tempat penemuan intan di Indonesia antara lain di Sumatra Barat dan Riau (Sungai Siabu, Kampar, dan Bangkinang), Kalimantan Barat (Muara Mengkiang dan Ngabang), Kalimantan Tengah (Sungai Gula, Pucukcau, Murungraya, Sei Pinang), Kalimantan Selatan (Martapura dan Simpang Empat), dan Kalimantan Timur (Sekatak Bunyi, Kabupaten Kutai, dan Longiran).





D. Pengelolahan bahan tambang Grafit












Pengolahan rendah bijih grafit kelas orissa, Indonesia

Rendah sampel grafit kelas yang mengandung karbon tetap 12,2-13,1% dari Rajunagfena, Orissa, Indonesia telah diteliti untuk karakterisasi dan tanggungan untuk benefisiasi. Grafit adalah berbagai keripik juga mengkristal, dan berhubungan dengan orthoclase, kuarsa, plagioklas, biotit, garnet, sillimanite, kaolinit sebagai mineral gangue dominan. Tekstur, mikro dan pembebasan grafit dan implikasinya dalam benefisiasi dijelaskan dalam makalah ini. Ukuran pembebasan optimum grafit bertekad untuk berada di bawah studi benefisiasi pM 210 mengindikasikan bahwa konsentrat dengan karbon tetap 79%, 80,1% pada pemulihan dapat dicapai dengan membersihkan konsentrat kasar lima kali dalam sel flotasi konvensional. Kelas hampir mirip dan pemulihan dapat diperoleh dalam dua tahap dengan flotasi kolom.


Pengolahan bijih grafit lengkap dan mesin benefication


MBS adalah mesin crusher dan grinding mill produsen di Cina, dan pasokan semua jenis menghancurkan, skrining, dan mesin penggiling untuk grafit, benefisiasi pertambangan dan pengolahan di Indonesia, Madagaskar, Austria, zimbabwe, Brasil, Kanada, Ceko, Turki, Meksiko, Korea. Kami tidak hanya memasok mesin, tetapi juga Layanan Purna Jual memuaskan: layanan instalasi, dan pemeliharaan.
Grafit benefisiasi flowsheet:
Grafit dapat dibagi menjadi grafit serpihan Kristal dan grafit amorf. Jadi, ada metode yang berbeda benefisiasi grafit:

Grafit amorf benefisiasi dan pengolahan:
Grafit
Kasar menghancurkan Crusing baik pengeringan klasifikasi Paking
serpihan grafit benefisiasi proses:
terbuka-sirkuit
menghancurkan flotasi (The regrinding konsentrat)


Bijih grafit pengolahan dan pabrik benefication

Flake grafit bijih benefisiasi proses proses meliputi:
(1) persiapan operasi (kasar, halus dan kasar menghancurkan grinding);
(2) operasi flotasi (hidup seadanya, scavenging dan seleksi kedua);
(3) pengolahan bijih (dehidrasi, pengeringan, grading dan pengemasan).

Kekerasan bijih grafit adalah media lembut, proses rusak menggunakan terbuka rusak. Multi-tahap proses flotasi umumnya grinding multi-seleksi, agar tambang (atau konsentrasi) untuk mengembalikan proses loop tertutup.

Selasa, 27 September 2016

Berasal dari manakah Pensil??

GRAFIT



                                   
                               
                                   

A.Pengertian 

Grafit adalah bentuk alotrop karbon, karena kedua senyawa ini mirip namun struktur atomnya mempengaruhi sifat kimiawi dan fisikanya. Grafit pun memiliki nama lain yaitu Intan.



                                   



Grafit berasal dari pelapukan sisa-sisa kehidupan, prosesnya disebut dengan metamorfogenik. Pada gambar, kita lihat bahwa tumbuhan yang mati akan menjadi endapan yang disebut gambut (peat). Seiring lamanya waktu, kedalaman lapisan bumi, serta peningkatan tekanan dan suhu, maka gambut tadi akan bertransformasi menjadi batuan sedimen organik, yaitu lignite (batu bara coklat/brown coal). Dari lignite berubah menjadi coal (batu bara hitam/black coal). Coal tersusun menjadi beberapa bentuk mineral, dari lapisan atas ke bawah, yaitu sub-bituminous, bituminous dan anthracite.








Kegunaan grafit, antara lain adalah sebagai elektrode pada baterai, proses elektrolisis, atau untuk pensil. Selain itu, jika karbon aktif dipanaskan pada suhu 1.500 °C dengan paladium, platina sebagai katalis, akan menghasilkan serat polimer, seperti poliakrilonitril atau selulosa, yang bila digabungkan dengan plastik akan membentuk foam dan foil.


 






Persebaran dan potensi Grafit (Intan) sering dijumpai di dalam batuan vulkanik karena terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan ultrabasik, misalnya dunite, peridotite, dan Piroxenite. Kristalisasi intan terbentuk akibat pembekuan magma di bagian dalam (batu-batu intrusif ), yaitu batu magma yang terbentuk selama proses pembekuan magma jauh di dalam lapisan kerak bumi.

Intan merupakan batuan yang memiliki kekerasan paling tinggi, sehingga sekeras apapun benda jika digores dengan intan akan tergores. Intan merupakan satu-satunya batu permata yang memiliki formula satu unsur, yaitu karbon (C).

Intan akan muncul ke permukaan bumi karena adanya gerakan kulit bumi sehingga muncul ke permukaan atau akibat erosi yang terus menerus sehingga tersingkap ke permukaan. Penambangan intan dapat dilakukan dengan cara memisahkan batuan dengan unsur intan, atau dilakukan di antara batu dan pasir yang mengendap di sungai, seperti di Martapura. Tempat penemuan intan di Indonesia antara lain di Sumatra Barat dan Riau (Sungai Siabu, Kampar, dan Bangkinang), Kalimantan Barat (Muara Mengkiang dan Ngabang), Kalimantan Tengah (Sungai Gula, Pucukcau, Murungraya, Sei Pinang), Kalimantan Selatan (Martapura dan Simpang Empat), dan Kalimantan Timur (Sekatak Bunyi, Kabupaten Kutai, dan Longiran).

Sekian yang telah saya jelaskan secara teori ini adalah https://www.youtube.com/watch?v=HFawoUXs8sU  blog cara pembentukan Grafit .

Terima Kasih :D.